20 Januari 2009

"DOA SEBELUM MAKAN' MANA YANG ANDA PAKAI?


Sehabis rapat di suatu asosiasi, kami dapat makan siang sederhana berupa nasi kotak. Saya duduk dengan kawan, orang Bali juga, yang dikenal sebagai pebisnis kawakan. Dia bilang bahwa sebelum makan dia biasa berdoa seperti orang Kristen karena secara Hindu itu tidak ada. (Kebetulan di seberang meja yang cukup besar, kawan lain yang Kristen akan mulai makan). Dan katanya lagi, dia lakukan hal itu, walau di Hindu tidak ada, karena dia menganggap hal itu baik. Yaitu berterima kasih kepada Tuhan atas makanan yang telah dianugrahkanNya. Hmm... Maaf. Anda yang Hindu, yang tahu betul 'doa makan' itu ada, jangan marah dulu. Saya tuliskan hal ini untuk berbagi kisah. Baik saya lanjutkan, saat itu reaksi saya tak marah, cuma kasihan. Saya bilang padanya bahwa di berbagai pustaka Hindu, terdapat beberapa doa yang dapat diucapkan sebelum makan. Dan saya sampaikan padanya bahwa doa yang selalu saya pakai sbb.:
Om... Brahman sucikanlah makanan ini. Berasal dari Brahman, hamba persembahkan kepada Brahman.

Saya sudah lupa di pustaka Hindu yang mana saya dapatkan doa tersebut. Mungkin kombinasi dari 2 doa
yang saya jadikan satu. Sudah tentu aslinya bukan dalam bahasa Indonesia, dalam Sansekerta mungkin. Sudah sejak lama doa yang demikian 'selalu' saya ucapkan dalam hati sesaat sebelum makan. (Sebenarnya tidak selalu ingat, kadang kelupaan terutama saat saya menghadapi makanan yang lezat, langsung menyeruput saja. Manusia demikianlah adanya).

Dulu doa saya sederhana, bersyukur atas anugerah makanan yang direjekikan untuk saya. Itu saja. Kemudian berkembang dan gonta ganti sesuai dengan apa yang saya jumpai dalam pustaka berikutnya. (Perjalanan spiritual adalah sebuah proses dan eksperimen. Agama yang dogmatis perlu dikasihani). Maka sampailah saya pada doa di atas yang saya anggap paling cocok. Terasa cocok sampai saat ini dari seluruh apa yang saya baca dan dengar. Mungkin suatu saat kalau saya jumpai doa yang lebih cocok, maka saya beralih lagi. Lalu, bagaimana pengertian saya atas doa tersebut di atas ?

Mula-mula mohon agar makanan disucikan oleh Tuhah. (Saya memakai salah satu Nama Tuhan: Brahman). Dengan pengertian bahwa tidak semua makanan itu sudah pasti suci. (misalnya bahan makanan yang kita beli di pasar adalah hasil curian. Dan hal-hal lain yang memungkinkan makanan jadi tidak suci). Saya merasa perlu memohon agar benih- benih dosa yang terdapat dalam makanan dihapuskan.

Kemudian, saya selalu menyadari bahwa makanan yang telah ada dihadapan saya berasal dari Tuhan, sebagai sumber segala sesuatu. Yang mana berarti Tuhan sudah lengkap sempurna. Beliau mutlak tak membutuhkan apa- apa lagi. Namun tetap saja saya sebagai manusia 'mem- butuhkan' mempersembahkan makanan tersebut kehadapan Beliau terlebih dahulu. Sebagai salah satu cara mengungkapkan rasa kasih terhadap Beliau. Saya yakin, sesuai pustaka yang saya baca, makanan yang sudah dipersembahkan akan menjadi makanan yang diberkati Tuhan.

Anda bisa memakai 'doa makan' yang mana saja. Kalau Anda seorang Hindu, boleh lihat- lihat di berbagai pustaka Hindu yang telah ada banyak tersedia di toko buku. Lebih baik lagi kalau bisa hafal dalam bahasa aslinya dan menghayati artinya. Asal jangan sampai bilang : dalam Hindu tidak terdapat Doa sebelum Makan. Padahal sesungguhnya sebagai Umat Hindu, mau ngapain aja ada doanya. Katakanlah begitu. (Lihat berbagai buku yang berisi Kumpulan Doa sehari- hari bagi Umat Hindu). Selamat belajar menghafalkan doa.

Judul lukisan: Telah Terjadi. Oleh: Ananda Dimitri. Acrylic di atas canvas. 50 x 60. (1995).
Judul lukisan: Pohon Sunyi. Oleh: Ananda Dimitri. Pencil warna dan acrylic di atas canvas. 50 x 50. (1996).

2 komentar:

Anonim mengatakan...

Benar benar kasihan seorang pebisnis tenar , sampai berkata demikian , bukankah seorang businessman , seharusnya harus mengatakan semua ada , pokoknya anda mau , kami pasti punya , kalau kami tidak punya , akan kami carikan untuk anda , motto business.
Termasuk mantram.. he..he...
Ijinkan saya berbagi mantram.

Mantra makan:
"Om Annapate annasya
no dehyanmivasya susminah
pra-pra dataran tarisa urjan
no dehi dvipade catuspade.
Yajurveda XI.83

Ya Tuhan YMK , penguasa makanan,
semoga anugrah ini memberikan kekuatan , menjauhkan penyakit,
Bimbinglah kami , anugerahkan kekuatan kepada mahluk berkaki empat dan dua.

Hampir setiap mulai kegiatan , baik individual dan kelompok dalam Hindu , sudah ada mantramnya.
Maksud saya semua kegiatan dalam hidup manusia Hindu.

Perlu juga diingat , kalau di Bali,
jauh sebelum menghadapi makananpun
kita sudah berterima kasih dan berbagi dengan anugerah Brahman , yaitu dengan mebanten jotan, malah bagi orang Hindu Bali , itu harus dijalankan pertama tama , sebelum anggota keluarga mulai bersantap.
Maaf , tidak bermaksud menggurui ,
hanya sekedar berbagi.

hormat saya selalu,
agungpindha.

hawkeye22 mengatakan...

saya suka dan baru tau motto bisnis seperti itu..
btw do'a mkan yg saya pilih,
"Allahumma baarik llanaa
fiima razaqtanaa
waqinaa adzaa ban-naar"

"Yaa Allah,
berkatilah rezeki yang engkau berikan kepada kami,
dan peliharalah kami dari siksa api neraka"


kebanyakan dari kami gk pernah melewatkan do'a itu,
sebab, secara ilmiah pun perkataan yang baik itu akan membuat baik pula seperti konsep yang ditemukan DR. Masaru Emoto mengenai air HADO.

bagaimana bisa mereka beranggapan seperti itu?